Komisi I DPR Desak Kemenhan Prioritaskan Industri Dalam Negeri
Komisi I DPR mendesak Kemenhan memprioritaskan pemenuhan kebutuhan Alutsista dengan mengedepankan pertumbuhan industri dalam negeri.
Hal tersebut mengemuka saat Komisi I DPR mengadakan Raker dengan Kementerian dan Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, yang dipimpin oleh Ketua Komisi I DPR Mahfud Siddiq, di Gedung Nusantara I, Senin, (3/10).
Menurut Enggartiasto Lukito (F-PG), guna memenuhi Minimum Esential Force (MEE) harus mengedepankan faktor kemampuan mencegah kekuatan musuh, itu yang utama dalam peremajaan Alutsista.
Kemudian, lanjut Enggar, Pemerintah harus memprioritaskan belanja Dalam Negeri. sementara untuk Pembelian Luar Negeri (PLN) dengan cara memanfaatkan bank Indonesia yang berada di Indonesia dalam bentuk sindikasi.
Menyinggung anggaran pemeliharaan dan perawatan, Enggar menilai anggaran itu cenderung tidak efisien bahkan mencapai 30 persen dari total anggaran. "bisa jadi ini penyebab Alutsista yang kurang layak karena itu seharusnya diinvestasikan pada pembelian Alutsista baru,"katanya.
Dia mendesak pemerintah mendorong industri dalam negeri dengan memprioritaskan lokal content. "Lokal kontent harus diperhatikan dalam pembelian Alutsista dan kita mengharapkan dapat tercapai dalam RAPBN 2012,"jelasnya.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pengadaan Alutsista daidalam negeri dapat dilakukan dengan joint production, bila tidak bisa juga menggunakan offset, bahkan bila melakukan impor Alutsista dilakukan dengan trade off. "Untuk percepatan dalam Minimum Esential Force (MEF) sebesar Rp. 50 Triliun, dan terpakai 4 Triliun. sementara total belanja modal dan Pemeliharaan dan perawatan estimasi Rp. 150 triliun sementara terpakai pada akhir desember diperkirakan Rp. 15.6 Triliun,"katanya. (si)/foto:iw/parle.